Al-Balad
Makkiyah · 20
لَآ اُقْسِمُ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ ١lâ uqsimu bihâdzal-baladAku bersumpah demi negeri ini (Makkah),
وَاَنْتَ حِلٌّۢ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ ٢wa anta ḫillum bihâdzal-baladsedangkan engkau (Nabi Muhammad) bertempat tinggal di negeri (Makkah) ini.
وَوَالِدٍ وَّمَا وَلَدَۙ ٣wa wâlidiw wa mâ walad(Aku juga bersumpah) demi bapak dan anaknya,
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْ كَبَدٍۗ ٤laqad khalaqnal-insâna fî kabadsungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam keadaan susah payah.
اَيَحْسَبُ اَنْ لَّنْ يَّقْدِرَ عَلَيْهِ اَحَدٌۘ ٥a yaḫsabu al lay yaqdira ‘alaihi aḫadApakah dia (manusia) itu mengira bahwa tidak ada seorang pun yang berkuasa atasnya?
يَقُوْلُ اَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًاۗ ٦yaqûlu ahlaktu mâlal lubadâDia mengatakan, “Aku telah menghabiskan harta yang banyak.”
اَيَحْسَبُ اَنْ لَّمْ يَرَهٗٓ اَحَدٌۗ ٧a yaḫsabu al lam yarahû aḫadApakah dia mengira bahwa tidak ada seorang pun yang melihatnya?
اَلَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ عَيْنَيْنِۙ ٨a lam naj‘al lahû ‘ainaînBukankah Kami telah menjadikan untuknya sepasang mata,
وَلِسَانًا وَّشَفَتَيْنِۙ ٩wa lisânaw wa syafataînlidah, dan sepasang bibir,
وَهَدَيْنٰهُ النَّجْدَيْنِۙ ١٠wa hadainâhun-najdaînserta Kami juga telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan)?
فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَۖ ١١fa laqtaḫamal-‘aqabahMaka, tidakkah sebaiknya dia menempuh jalan (kebajikan) yang mendaki dan sukar?
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْعَقَبَةُۗ ١٢wa mâ adrâka mal-‘aqabahTahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu?
فَكُّ رَقَبَةٍۙ ١٣fakku raqabah(Itulah upaya) melepaskan perbudakan
اَوْ اِطْعَامٌ فِيْ يَوْمٍ ذِيْ مَسْغَبَةٍۙ ١٤au ith‘âmun fî yaumin dzî masghabahatau memberi makan pada hari terjadi kelaparan
يَّتِيْمًا ذَا مَقْرَبَةٍۙ ١٥yatîman dzâ maqrabah(kepada) anak yatim yang memiliki hubungan kekerabatan
اَوْ مِسْكِيْنًا ذَا مَتْرَبَةٍۗ ١٦au miskînan dzâ matrabahatau orang miskin yang sangat membutuhkan.
ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِۗ ١٧tsumma kâna minalladzîna âmanû wa tawâshau bish-shabri wa tawâshau bil-mar-ḫamahKemudian, dia juga termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar serta saling berpesan untuk berkasih sayang.
اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِۗ ١٨ulâ'ika ash-ḫâbul-maimanahMereka itulah golongan kanan.
وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِنَا هُمْ اَصْحٰبُ الْمَشْئَمَةِۗ ١٩walladzîna kafarû bi'âyâtinâ hum ash-ḫâbul-masy'amahAdapun orang-orang yang kufur pada ayat-ayat Kami, merekalah golongan kiri.
عَلَيْهِمْ نَارٌ مُّؤْصَدَةٌࣖ ٢٠‘alaihim nârum mu'shadahMereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar