Makkiyah · 17
وَالسَّمَاۤءِ وَالطَّارِقِۙ ١was-samâ'i wath-thâriqDemi langit dan yang datang pada malam hari.
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الطَّارِقُۙ ٢wa mâ adrâka math-thâriqTahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu?
النَّجْمُ الثَّاقِبُۙ ٣an-najmuts-tsâqib(Itulah) bintang yang bersinar tajam.
اِنْ كُلُّ نَفْسٍ لَّمَّا عَلَيْهَا حَافِظٌۗ ٤ing kullu nafsil lammâ ‘alaihâ ḫâfidhSetiap orang pasti ada penjaganya.
فَلْيَنْظُرِ الْاِنْسَانُ مِمَّ خُلِقَ ٥falyandhuril-insânu mimma khuliqHendaklah manusia memperhatikan dari apa dia diciptakan.
خُلِقَ مِنْ مَّاۤءٍ دَافِقٍۙ ٦khuliqa mim mâ'in dâfiqDia diciptakan dari air (mani) yang memancar,
يَّخْرُجُ مِنْۢ بَيْنِ الصُّلْبِ وَالتَّرَاۤىِٕبِۗ ٧yakhruju mim bainish-shulbi wat-tarâ'ibyang keluar dari antara tulang sulbi (punggung) dan tulang dada.
اِنَّهٗ عَلٰى رَجْعِهٖ لَقَادِرٌۗ ٨innahû ‘alâ raj‘ihî laqâdirSesungguhnya Dia (Allah) benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup setelah mati)
يَوْمَ تُبْلَى السَّرَاۤىِٕرُۙ ٩yauma tublas-sarâ'irpada hari ditampakkan segala rahasia.
فَمَا لَهٗ مِنْ قُوَّةٍ وَّلَا نَاصِرٍۗ ١٠fa mâ lahû ming quwwatiw wa lâ nâshirMaka, baginya (manusia) tidak ada lagi kekuatan dan tidak (pula) ada penolong.
وَالسَّمَاۤءِ ذَاتِ الرَّجْعِۙ ١١was-samâ'i dzâtir-raj‘Demi langit yang mengandung hujan
وَالْاَرْضِ ذَاتِ الصَّدْعِۙ ١٢wal-ardli dzâtish-shad‘dan bumi yang memiliki rekahan (tempat tumbuhnya pepohonan),
اِنَّهٗ لَقَوْلٌ فَصْلٌۙ ١٣innahû laqaulun fashlsesungguhnya (Al-Qur’an) itu benar-benar firman pemisah (antara yang hak dan yang batil)
وَّمَا هُوَ بِالْهَزْلِۗ ١٤wa mâ huwa bil-hazldan ia (Al-Qur’an) sama sekali bukan perkataan senda gurau.
اِنَّهُمْ يَكِيْدُوْنَ كَيْدًاۙ ١٥innahum yakîdûna kaidâSesungguhnya mereka (orang kafir) melakukan tipu daya.
وَّاَكِيْدُ كَيْدًاۖ ١٦wa akîdu kaidâAku pun membalasnya dengan tipu daya.
فَمَهِّلِ الْكٰفِرِيْنَ اَمْهِلْهُمْ رُوَيْدًاࣖ ١٧fa mahhilil-kâfirîna am-hil-hum ruwaidâMaka, tangguhkanlah orang-orang kafir itu. Biarkanlah mereka sejenak (bersenang-senang).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar